Tidak banyak pebisnis pemula tahu bagaimana strategi pemasaran produk yang efektif untuk memaksimalkan penjualan. Strategi seperti ini sangat penting dipahami bahkan sebelum Anda memulai bisnis, karena berhasil tidaknya sebuah bisnis dapat ditentukan dari pemasarannya.
Pemasaran merupakan tindakan yang dilakukan oleh pebisnis untuk menyebarkan informasi tentang produknya. Dalam memasarkan sebuah produk, pebisnis akan memasukkan apa saja manfaat atau kelebihan produknya, sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli.
Banyak pebisnis yang sebelumnya merasa memasarkan adalah bagian paling sulit dalam bisnis. Namun jika Anda tahu apa saja strategi pemasaran produk yang efektif, tentu memasarkan barang tidak akan terasa sulit. Justru akan memberi keuntungan maksimal pada penjualan.
Itu sebabnya jika Anda masih pemula dalam dunia bisnis atau merasa jarang berhasil dalam memasarkan barang, sebaiknya pahami dulu beberapa langkah pemasaran yang bisa dilakukan agar efektif dan meningkatkan penghasilan.
Cara Strategi Pemasaran Produk Efektif
Kebanyakan pebisnis memasarkan produknya begitu saja tanpa memahami bagaimana strategi dalam melakukannya. Tanpa adanya strategi efektif saat memasarkan barang, tentu akan sulit mendapatkan minat tinggi dari konsumen. Coba pelajari dulu cara – caranya berikut ini.
1. Riset Trend dan Keinginan Konsumen
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah riset trend dan keinginan konsumen terlebih dulu. Hal ini penting sekali dilakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran produk, karena pebisnis sukses selalu memahami apa yang menjadi trend saat ini untuk menyesuaikan pemasarannya.
Cara riset trend saat ini bisa dilakukan dengan sangat mudah, karena Anda bisa memakai sosial media sebagai salah satu medianya. Oleh karena itu, penting sekali memiliki sosial media atau platform lainnya yang sering digunakan oleh konsumen untuk mengetahui perubahan trend.
Setelah mengetahui trend saat ini, tentu Anda harus menyesuaikan bentuk pemasarannya. Dengan memahami trend, Anda juga akan tahu jenis produk yang akan dipasarkan. Tentunya dengan sudah menargetkan usia konsumen atau karakteristik lain yang cocok menjadi pembeli.
2. Menentukan Lokasi Bisnis yang Tepat
Setelah itu, tentukan lokasi bisnis yang tepat atau strategi. Strategi pemasaran produk ini perlu dilakukan jika Anda berniat membangun usaha secara offline. Lokasi bisnis bisa menjadi salah satu penentu lancar tidaknya pemasaran, terutama jika ingin melakukan pemasaran offline.
Salah satu cara memasarkan barang secara offline adalah dengan memasang banner potongan harga, jenis barang yang dijual dan lain sebagainya. Jika memasang banner seperti ini untuk memasarkan barang secara offline, maka pasti mudah berhasil jika lokasi bisnisnya strategis.
Alasannya adalah karena lokasi bisnis strategis memungkinkan calon konsumen mudah melihat atau setidaknya lewat untuk membaca promo. Dengan begitu, orang – orang yang tertarik bisa langsung datang ke lokasi bisnis.
Baca Juga: Contoh Lokasi Usaha yang Strategis
3. Menawarkan Sample untuk Tester
Jika Anda membangun bisnis secara offline, maka strategi pemasaran produk selanjutnya adalah menawarkan sample untuk tester. Cara ini sangat bagus diterapkan jika Anda memiliki bisnis di bidang makanan, minuman dan kosmetik.
Menawarkan sample untuk tester sangat berguna untuk menaikkan minat calon konsumen.
Dengan memberikan sample, konsumen mendapat kesempatan untuk mengenal dan merasakan sendiri produknya, sehingga mereka bisa langsung tertarik untuk membelinya.
Menawarkan sample untuk tester tentu saja tidak merugikan penjual. alasannya adalah karena memberikan sample bisa menjadi cara memasarkan barang dengan sangat efektif. Cara ini membuat konsumen bisa langsung tahu apa saja kelebihan dari produk yang sedang dijual.
4. Memaksimalkan Social Media Marketing
Strategi pemasaran produk berikutnya adalah memaksimalkan social media marketing, baik untuk usaha secara offline atau online. Saat ini, memasarkan barang memang jauh lebih mudah dengan sosial media, karena jumlah pengguna sosial media saat ini juga sudah sangat banyak.
Social media marketing memungkinkan Anda menjangkau calon pembeli bahkan meskipun jaraknya sangat jauh dari lokasi bisnis. Dalam menjalankan social media marketing, pastikan Anda memiliki mindset bahwa semua pengguna sosial media bisa saja menjadi calon pembeli.
Jika ingin memaksimalkan social media marketing, maka Anda harus belajar memanfaatkan semua fitur yang sudah disediakan. Misalnya fitur untuk membuat postingan agar semakin menarik, seperti efek dan sticker. Lalu manfaatkan juga fitur iklan sosial media.
5. Menggunakan Tokoh Anutan
Selain memanfaatkan sosial media untuk memasarkan produk, Anda juga bisa mencoba strategi pemasaran produk yaitu menggunakan tokoh anutan. Tokoh anutan adalah seseorang yang menjadi panutan bagi banyak orang, misalnya artis, selebgram, influencer dan lainnya.
Menggunakan tokoh anutan kini sudah banyak dilakukan oleh pebisnis lainnya. Mayoritas pebisnis menggunakan tokoh anutan pasti berhasil dalam penjualan. Terutama jika memakai tokoh anutan paling terkenal, dengan citra baik dan jumlah pengikut sampai jutaan.
Anda bisa melakukan riset terlebih dulu terhadap tokoh anutan yang akan diajak bermitra. Pastikan tokoh tersebut memiliki kemampuan untuk memasarkan atau endorse. Kemudian siapkan budget sesuai dengan kesepakatan antara pebisnis dengan tokoh anutan.
6. Membuat Iklan Menarik
Membuat iklan menarik juga bisa menjadi salah satu strategi pemasaran produk paling efektif. Iklan dalam hal ini merupakan iklan online yang bisa dipasang di sosial media atau TV. Iklan menarik memang membutuhkan kreativitas, sehingga dapat membuat konsumen tertarik.
Jadi Anda harus membuat iklan sekreatif mungkin, misalnya dengan melihat referensi iklan menarik milik orang lain. Bisa juga dengan meminta bantuan pada pegawai yang dinilai memiliki kreativitas tinggi. Buat sebuah iklan yang setidaknya tidak bisa dilupakan oleh konsumen.
Misalnya dengan membuat konten iklan lucu, relate dengan kehidupan sehari – hari, atau memiliki keterkaitan dengan konten viral pada saat itu. Kemudian letakkan iklan di sosial media memakai fitur ads agar iklan bisa mudah masuk ke daftar konten yang akan dilihat konsumen.
Baca Juga: 7 Contoh Iklan dengan Tema Bisnis Online dan Tips Membuatnya
7. Menyediakan Cara Belanja yang Fleksibel
Anda juga bisa mencoba strategi pemasaran produk yaitu dengan menyediakan cara belanja yang fleksibel. Hal ini pasti membuat konsumen semakin tertarik, karena mereka bisa belanja dengan cara apa saja yang mereka suka.
Misalnya menyediakan cara belanja secara offline atau online. Begitu juga dengan cara bayar, bisa menggunakan sistem COD, menggunakan pembayaran bank, pembayaran e wallet atau bahkan menggunakan cicilan.
Jika berjualan secara online, ada baiknya Anda juga menyediakan jasa pengiriman dengan pilihan lebih banyak. Sebaiknya kelebihan berupa cara belanja yang fleksibel ini dimasukkan ke dalam iklan selama pemasaran agar konsumen bisa mengetahui kemudahan belanjanya.
8. Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Cara terakhir adalah menjaga hubungan baik dengan konsumen. Misalnya memberikan layanan terbaik selama belanja baik secara offline atau online. Cara ini penting dilakukan, karena bisa menjadi salah satu cara untuk memasarkan layanan terbaik.
Selain melakukan beberapa cara tersebut, Anda juga harus terus mempelajari trend dan mengasah kemampuan untuk memasarkan. Hal ini karena pebisnis harus selalu belajar strategi pemasaran produk baru sesuai perubahan minat konsumen jika ingin sukses berbisnis.
