Clarissa Putri Orang yang suka menulis. Sebagai SEO Content Writer di Doyaninfo.com, senang berbagi artikel tentang bisnis dan pengembangan diri.

Mengenal Usaha Bisnis Franchise dan Sistemnya

2 min read

Usaha Bisnis Franchise

Usaha Bisnis Franchise – Baru-baru ini binsis Franchise menjadi populer di Indonesia, Franchise adalah sebuah sistem bisnis di mana sebuah perusahaan memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjual produk atau jasa dengan menggunakan merek dagang, konsep bisnis, dan dukungan yang telah ditentukan oleh perusahaan pemberi franchise (franchisor).

Dalam kontrak franchise, franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menggunakan merek dagang, sistem operasi, dan dukungan lainnya, serta menetapkan persyaratan dan ketentuan yang harus diikuti oleh franchisee.

Dalam sebuah bisnis franchise, franchisor biasanya memberikan dukungan dalam hal pelatihan, promosi, manajemen, dan penjualan. Dalam hal ini, franchisee dapat menjalankan bisnis dengan menggunakan merek dagang dan sistem operasi yang telah terbukti sukses oleh franchisor.

Namun, franchisee harus membayar biaya awal dan royalti kepada franchisor sebagai imbalan atas hak penggunaan merek dagang dan dukungan yang diberikan oleh franchisor.

Kelebihan Bisnis Franchise

1. Merek dagang yang terkenal

Dalam bisnis franchise, franchisee dapat menggunakan merek dagang yang telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh franchisee.

2. Sistem operasi yang telah teruji

Sebuah bisnis franchise sudah memiliki sistem operasi yang telah teruji keberhasilannya. Hal ini membuat franchisee dapat mengurangi risiko dan kesalahan yang dapat terjadi dalam menjalankan bisnis.

3. Dukungan dari franchisor

Franchisor biasanya memberikan dukungan dalam hal pelatihan, promosi, manajemen, dan penjualan. Dukungan ini dapat membantu franchisee dalam menjalankan bisnis dengan lebih baik.

4. Penghematan biaya

Dalam bisnis franchise, franchisee dapat menghemat biaya dalam hal riset dan pengembangan produk atau jasa, periklanan, dan pengembangan merek dagang.

5. Kemudahan dalam pengelolaan bisnis

Dalam bisnis franchise, franchisee mendapatkan panduan dan prosedur yang sudah jelas dalam menjalankan bisnis. Hal ini membuat pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah dan terstruktur.

6. Akses ke jaringan bisnis

Sebuah bisnis franchise biasanya memiliki jaringan bisnis yang luas. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk franchisee untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan franchisee lain, sehingga dapat memperluas jangkauan bisnis.

Kekurangan Bisnis Franchise

1. Biaya yang tinggi

Bisnis franchise memerlukan biaya awal yang cukup tinggi untuk mendapatkan hak penggunaan merek dagang dan dukungan dari franchisor. Selain itu, franchisee juga harus membayar royalti pada franchisor sebagai imbalan atas hak penggunaan merek dagang dan dukungan yang diberikan.

2. Keterbatasan kreativitas

Dalam bisnis franchise, franchisee harus mengikuti sistem operasi dan prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor. Hal ini dapat membatasi kreativitas dan inovasi dari franchisee dalam menjalankan bisnis.

3. Tergantung pada franchisor

Franchisee sangat tergantung pada franchisor dalam hal pengembangan produk atau jasa, periklanan, pengembangan merek dagang, dan strategi bisnis. Franchisee memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi bisnis mereka.

4. Ketidakpastian

Meskipun bisnis franchise memiliki sistem operasi yang teruji, keberhasilan bisnis franchise tidak sepenuhnya dijamin. Franchisee masih harus menghadapi risiko bisnis seperti persaingan yang ketat, perubahan tren pasar, dan faktor ekonomi.

5. Ketergantungan pada lokasi

Pemilihan lokasi yang salah dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis franchise. Franchisee harus mempertimbangkan faktor seperti lingkungan bisnis, aksesibilitas, dan kepadatan penduduk sebelum memilih lokasi yang tepat untuk bisnis mereka.

6. Kurangnya kontrol

Franchisee tidak memiliki kendali penuh atas bisnis mereka karena mereka harus mengikuti sistem operasi dan prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor. Hal ini dapat menyulitkan franchisee dalam mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi bisnis mereka.

Contoh Bisnis Franchise di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis franchise yang populer di Indonesia:

1. Es Teler 77
2. Janji Jiwa
3. Warung Tekko
4. Sabana
5. Hisana
6. Ngikan
7.Boba Time
8. Xi Bo Ba
9. Haus!
10. Teh Poci
11. Mixue
12. Kopi Kenangan
13. Kopi kulo
14. Warunk Upnormal
15. J&T Express
16. SiCepat
17. JNE Express
18. JET Express
19. Menantea
20. Warmindo dan lain-lain

Sistem Bisnis Franchise

Di Indonesia, terdapat beberapa peraturan sistem Usaha Bisnis Franchise yang harus dipatuhi oleh franchisor dan franchisee. Beberapa di antaranya adalah:

1. Undang-Undang No. 42 Tahun 2007 tentang Franchise: Undang-Undang ini mengatur tentang hak dan kewajiban franchisor dan franchisee, persyaratan untuk mendirikan bisnis franchise, dan sanksi untuk pelanggaran aturan.

2. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 42 Tahun 2007 tentang Franchise: Peraturan ini mengatur tentang syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis franchise, termasuk persyaratan dalam penyusunan perjanjian franchise.

3. Keputusan Menteri Perdagangan No. 258/M-DAG/PER/3/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Franchise: Keputusan ini berisi pedoman teknis untuk pelaksanaan bisnis franchise, termasuk tentang pembentukan kerjasama franchise, pembayaran royalti, dan pelaksanaan pengawasan.

4. Surat Edaran Menteri Perdagangan No. 15 Tahun 2019 tentang Pedoman Penerapan Sistem Pendukung Teknologi Informasi pada Bisnis Franchise: Surat edaran ini mengatur tentang penggunaan sistem teknologi informasi dalam bisnis franchise untuk memudahkan pengelolaan dan pemantauan bisnis.

Pihak-pihak yang terlibat dalam Usaha Bisnis Franchise di Indonesia harus mematuhi peraturan-peraturan tersebut untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan bisnis franchise mereka, serta untuk menghindari sanksi atau pelanggaran hukum yang dapat merugikan bisnis mereka.

Clarissa Putri Orang yang suka menulis. Sebagai SEO Content Writer di Doyaninfo.com, senang berbagi artikel tentang bisnis dan pengembangan diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *