Tidak banyak orang tahu bagaimana cara riset pasar yang efektif, sehingga dapat menjalankan bisnis dengan prospek yang menjanjikan. Anda pasti pernah mendengar bahwa riset pasar adalah salah satu tahapan paling penting untuk menentukan berhasil tidaknya pemasaran.
Tindakan ini dilakukan sejak awal memulai bisnis untuk mengetahui bagaimana kondisi pasar atau calon konsumen. Sehingga nantinya pemasaran bisa dilakukan dengan tepat sasaran. Hal ini juga dilakukan untuk menentukan jenis usaha apa yang bisa dijalankan dan menjanjikan.
Jika Anda adalah seorang pengusaha pemula, tentu harus belajar cara riset pasar yang baik dan benar. Sehingga pemasaran yang dilakukan nantinya tidak akan sia – sia. Selain itu, ide bisnis pasti bisa diraih dengan tepat dan kemungkinan besar bisa dijalankan sampai kapan saja.
Kebanyakan pengusaha pemula malas melakukan riset pasar, sehingga mereka hanya menjual produknya saja tanpa ada dasar pemasaran. Itu sebabnya pengusaha seperti ini sering gagal dalam menjalankan usahanya, karena sebelumnya tidak ada strategi efektif dalam berbisnis.
Cara Riset Pasar yang Efektif
Sebagai pengusaha pemula, tentu Anda tidak ingin gagal dalam melakukan pemasaran. Itu sebabnya sebelum mulai menentukan ide bisnis dan strategi pemasaran, perlu sekali dilakukan riset terhadap pasar. Jika ingin berhasil dan bisnis berjalan efektif, coba lakukan hal berikut ini.
1. Menentukan Jenis Produk yang Ingin di riset
Cara riset pasar bisa dilakukan dengan menentukan jenis produk yang ingin di riset terlebih dulu agar lebih tepat. Dalam hal ini, setidaknya Anda sudah memiliki angan – angan dalam bisnis, misalnya ingin menjalankan bisnis di bidang makanan, kosmetik, pakaian, atau bidang lainnya.
Misalnya Anda menentukan ingin menjalankan bisnis di bidang makanan, maka lakukan riset terlebih dulu terhadap bisnis bidang makanan. Mulai dari jenis makanan paling laris, cita rasa paling disukai dan bisa diterima oleh mayoritas konsumen, serta daerah pemasarannya nanti.
Menentukan jenis produk yang ingin di riset juga sangat penting, tujuannya adalah untuk membatasi penelitian. Jika tidak ada fokus produk yang ingin di riset, maka kemungkinan besar Anda akan sulit menentukan batas, sehingga penelitian tidak memiliki arah dan ketentuan.
2. Melakukan Analisis Terhadap Kepuasan Pelanggan
Cara riset pasar juga bisa dilakukan dengan cara analisis terhadap kepuasan pelanggan. Cara ini penting dilakukan karena salah satu tujuan berbisnis adalah memenuhi kebutuhan konsumen dan membuatnya puas. Itu sebabnya kepuasan konsumen penting dianalisa sebelum berbisnis.
Tentu saja kepuasan pelanggan ini tidak bersifat luas. Jika ingin meneliti kepuasan pelanggan, pastikan sudah menentukan bidang bisnisnya. Misalnya Anda ingin berbisnis di bidang kosmetik, maka kepuasan pelanggan yang akan dianalisis adalah kepuasan di bidang kosmetik.
Setiap pelanggan pasti memiliki standarnya masing – masing, sehingga bentuk kepuasannya berbeda – beda. Namun hal ini bukan masalah, karena semakin banyak data tentang kepuasan konsumen, akan semakin memudahkan Anda dalam membentuk usaha yang disukai konsumen.
3. Meriset Harga Produk
Cara riset pasar berikutnya adalah meriset harga produk. Dalam hal ini, Anda harus banyak mencari informasi tentang harga wajar sebuah produk yang akan dijadikan bahan utama dalam bisnis. Lakukan pencarian terhadap harga produk mulai dari paling rendah sampai paling tinggi.
Anda juga boleh melihat referensi harga dari milik kompetitor, karena harga dari kompetitor bisa menjadi bahan yang bagus untuk menentukan harga milik produk sendiri. Ada baiknya jika Anda menentukan harga wajar, tidak terlalu rendah atau tinggi, serta dapat bersaing.
Namun sebelum menentukan harga tersebut, Anda juga harus menghitung pengeluaran untuk 1 produk. Pastikan tidak rugi dalam menjual sebuah produk, karena kesalahan hitung saat menentukan harga pasti berdampak pada keuntungan, yaitu keuntungan yang tidak pasti.
Baca Juga: Begini Contoh Rencana Bisnis yang Bisa Menjadi Referensi
4. Meriset Target Pemasaran
Cara riset pasar selanjutnya adalah meriset target pemasaran. Semua jenis produk pasti punya targetnya masing – masing. Hal ini sudah harus dipahami sebelum menjalankan bisnis, agar Anda bisa memasarkan produk tepat sasaran dan mendapat pembeli dengan jumlah maksimal.
Target pemasaran dapat diartikan sebagai calon konsumen yang mungkin akan terkena dampak positif pemasaran, yaitu akan memiliki minat tinggi untuk membeli produk yang dipasarkan. Target pemasaran bisa di riset melalui penelitian atau survey secara terbuka.
Sebagai contoh, Anda ingin menjalankan bisnis kafe kopi, maka target pemasaran paling mungkin adalah anak – anak muda mulai dari usia SMA sampai kuliah. Selain itu target lain yang mungkin adalah pecinta kopi seperti orang – orang tua jenis kelamin laki – laki.
5. Mengenali Kompetitor dengan Produk Sama
Lakukan cara riset pasar lainnya seperti mengenali kompetitor terutama dengan produk sama. Penting mengetahui bisnis competitor lain, sehingga Anda bisa mengetahui apa yang menjadi kekurangan dalam usaha milik sendiri jika dibandingkan dengan usaha milik orang lain.
Jika mengenali kompetitor, Anda bisa mencari keunggulan – keunggulan untuk ditambahkan pada usaha milik sendiri. Misalnya ingin berbisnis di bidang kafe kopi, mungkin milik kompetitor tidak menyediakan camilan, maka Anda harus menambahkan camilan ke dalam daftar menu.
6. Menggunakan Teknik Pengumpulan Data yang Tepat
Dalam melaksanakan cara riset pasar, Anda mungkin juga harus mengumpulkan data agar nantinya bisa dipakai untuk menjalankan bisnis. Jika ingin mengumpulkan data dengan mudah, Anda bisa mencoba teknik survei atau wawancara secara langsung pada calon pembeli.
Pastikan memakai teknik pengumpulan data paling tepat dan memudahkan agar lebih cepat. Misalnya jika ingin memakai teknik pengumpulan data seperti survei, Anda bisa memanfaatkan alat – alat seperti kuisioner online untuk mengumpulkan data dengan mudah dan cepat.
7. Menganalisis Hasil Riset
Jika sudah mendapatkan data dari hasil wawancara, survei atau teknik pengumpulan data lainnya, maka cara riset pasar selanjutnya adalah menganalisis hasil risetnya tersebut. Analisis bisa dilakukan dengan menelaah masing – masing jawaban dari calon konsumen yang ada.
Analisis juga bisa dilakukan dengan mengelompokkan masing – masing jawaban yang mirip. Kemudian meneliti mana yang nilainya lebih tinggi. Sehingga Anda bisa mendirikan usaha berdasarkan jawaban – jawaban calon pembeli yang memiliki nilai persentase lebih tinggi.
8. Menjalankan Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Data
Setelah melakukan analisis, pasti sudah ada hasil yang bisa dibicarakan dalam rapat bersama rekan – rekan bisnis. Sehingga langkah selanjutnya adalah menjalankan bisnis berdasarkan hasil analisis data tersebut. Sebaiknya simpan hasil analisis data tersebut untuk digunakan lagi.
Menjalankan bisnis bisa dimulai dengan langsung melakukan pemasaran. Misalnya berdasarkan survei didapatkan data bahwa calon pembeli mayoritas memakai sosial media, maka Anda bisa langsung mencoba sosial media sebagai tempat melakukan pemasaran produk.
Setelah melakukan semua langkah – langkah tersebut, Anda bisa lebih tenang karena mungkin pemasaran akan berhasil lebih mudah. Tentu saja selain menjalankan beberapa cara riset pasar tersebut, Anda juga harus tetap belajar hal – hal baru dalam berbisnis agar mendapat wawasan.