Jenis Bisnis syariah adalah jenis bisnis yang berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip tersebut meliputi larangan atas riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (spekulasi), dan larangan atas investasi dalam industri yang dianggap haram atau merugikan masyarakat.
Dalam bisnis syariah, keuntungan diperoleh melalui pembagian hasil (profit-sharing) dan tidak melalui bunga atau bunga yang diubah namanya. Bisnis syariah juga mengedepankan aspek keadilan, transparansi, dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.
Contoh bisnis syariah meliputi bank syariah, asuransi syariah, lembaga keuangan mikro syariah, investasi syariah, dan sebagainya. Bisnis syariah semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat yang ingin berbisnis dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Berikut ini uraian lengkap tentang bisnis syariah.
Syarat Bisnis Syariah
Untuk memulai bisnis syariah, kamu perlu untuk memperhatikan beberapa syarat-syarat berikut ini.
1. Menghindari riba (bunga)
Bisnis syariah harus menghindari riba dalam setiap transaksi bisnisnya. Riba adalah bunga atau keuntungan yang diperoleh dari pinjaman uang atau modal. Bisnis syariah harus memastikan bahwa setiap transaksi bisnisnya tidak mengandung unsur riba.
2. Menghindari maysir (spekulasi)
Bisnis syariah juga harus menghindari maysir atau spekulasi. Maysir adalah aktivitas atau transaksi bisnis yang mengandung unsur ketidakpastian dan spekulatif.
3. Menghindari gharar (ketidakpastian)
Bisnis syariah harus menghindari gharar atau ketidakpastian dalam setiap transaksi bisnisnya. Gharar bisa terjadi ketika terdapat ketidakpastian atau ketidakjelasan mengenai barang atau jasa yang ditransaksikan.
4. Transaksi harus dilakukan dengan cara yang halal
Bisnis syariah harus memastikan bahwa setiap transaksi bisnisnya dilakukan dengan cara yang halal, mengikuti aturan dan prinsip-prinsip syariah Islam.
5. Pembagian keuntungan dan kerugian
Hal yang terpenting lainya yang harus dipenuhi adlaah Bisnis syariah harus menerapkan prinsip pembagian keuntungan dan kerugian yang adil dan seimbang antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis.
6. Tidak terlibat dalam industri haram
Bisnis syariah tidak boleh terlibat dalam industri haram atau merugikan masyarakat seperti industri minuman keras, perjudian, pornografi, dan sebagainya.
7. Menerapkan tanggung jawab sosial
Bisnis syariah harus menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Ada beberapa jenis bisnis-bisnis syariah yang bisa kamu coba diantara lain
Jenis Bisnis syariah
1.Bank Syariah
Bank syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Bank syariah menawarkan produk dan layanan keuangan seperti tabungan, deposito, pembiayaan, dan kartu kredit.
2. Asuransi Syariah
Asuransi syariah adalah lembaga keuangan yang memberikan perlindungan finansial bagi nasabahnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Asuransi syariah menawarkan produk seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kerugian.
3. Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Lembaga keuangan mikro syariah adalah lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Produk yang ditawarkan antara lain pembiayaan usaha, kredit modal kerja, dan kredit investasi.
4. Investasi Syariah
Investasi syariah adalah investasi yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Jenis investasi syariah antara lain investasi dalam saham syariah, obligasi syariah, reksa dana syariah, dan investasi properti syariah.
5. Franchise Syariah
Franchise syariah adalah bisnis waralaba yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Franchise syariah menawarkan produk dan jasa seperti makanan dan minuman, busana muslim, kosmetik, dan sebagainya.
6. Pariwisata Syariah
Pariwisata syariah adalah bisnis yang menyediakan jasa pariwisata berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Pariwisata syariah menawarkan paket perjalanan yang sesuai dengan aturan dan nilai-nilai Islam seperti tour religi, halal tourism, dan sebagainya.
7. Halal Industry
Halal industry adalah bisnis yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam terkait dengan produksi dan penjualan produk halal. Jenis bisnis halal industry antara lain makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, dan sebagainya.
8. Properti Syariah
Properti syariah adalah bisnis properti yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Properti syariah menawarkan produk seperti pembiayaan rumah, kavling, apartemen, dan sebagainya.
9. E-commerce Syariah
E-commerce syariah adalah bisnis online yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. E-commerce syariah menawarkan produk dan jasa seperti fashion muslim, kosmetik halal, makanan dan minuman halal, dan sebagainya.
10. Zakat Management
Zakat management adalah bisnis yang beroperasi untuk mengelola dan menyalurkan zakat dari masyarakat kepada yang membutuhkan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
11. Pendidikan Syariah
Pendidikan syariah adalah bisnis yang beroperasi untuk menyediakan pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, dan pendidikan tinggi.
12. Teknologi Syariah
Teknologi syariah adalah bisnis teknologi yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Jenis bisnis teknologi syariah antara lain aplikasi dan platform teknologi untuk keuangan syariah, e-commerce syariah, dan sebagainya.
13. Koperasi Syariah
Koperasi syariah adalah bisnis koperasi yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Koperasi syariah menawarkan produk dan layanan seperti simpan pinjam, pembiayaan, dan sebagainya.
14. Pangan Syariah
Pangan syariah adalah bisnis yang beroperasi untuk memproduksi dan memasarkan produk pangan yang halal dan berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam.
15. Transportasi Syariah
Transportasi syariah adalah bisnis transportasi yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Jenis bisnis transportasi syariah antara lain rental mobil syariah, taksi syariah, dan sebagainya.
Perhitungan Bagi Hasil Bisnis Syariah
Lantas Bagaimana perhitunagan bagi hasil dalam bisnis syariah?
Porsi bagi hasil biasanya ditentukan dengan suatu perbandingan, misalnya 40:60 yang berarti bahwa atas hasil usaha yang dijalankan oleh mitra usaha akan didistribusikan sebesar 40% kepada pemilik dana/investor (shahibul maal) dan sebesar 60% didistribusikan kepada pengelola dana (mudharib).*
